Menumbuhkan rasa pada Irene? Ya, sebuah janji yang sangat berat. Namun, Irene malah menertawakan Pram. Seakan apa yang dikatakan Pram adalah lelucon semata. Mata Irene sampai berair karena kuatnya tawa yang dikeluarkannya. Sungguh sangat lucu apa yang dikatakan Pram. Bahkan sampai di rumah pun, Irene masih meracau. Saat Pram masih mengatakan hal yang sama berulang kali. "Saya serius dengan perkataan saya tadi siang, saya akan tumbuhkan rasa sama kamu." "Apa Bapak bilang? Menumbuhkan rasa sama saya? Oh, ya. Rasa jengkel, rasa marah, rasa kesal, rasa bosan. Nah, itu jenis-jenis rasa yang tumbuh di hati Bapak untuk saya. Rasa itu tak perlu Bapak tumbuhkan lagi, karena sudah subur di hati Bapak, iya kan?" Pram hanya bisa mengelus d**a dengan kalimat Irene. Dalam sekali gerakan, dia berhas