Setelah berjam–jam berkendara dan hampir kehabisan darah karena luka yang dideritanya, Frasco akhirnya sampai di pinggiran kota Kembang. Frasco yang kembali tanpa Decker dan dalam keadaan terluka membuat Sari dan Rudi panik. Rudi memapah tubuh Frasco yang sudah mulai lemah kedalam kamar utama rumah itu sementara Sari menghubungi dokter pribadi 'Tuan Besar'nya itu. Sari yang dibantu Rudi membuka pakaian Frasco, membersihkan dan mengompres luka Frasco dengan air hangat. Tak lama dokter pribadi Frasco yang sempat merawat Kaivan datang dan mengeluarkan proyektil peluru yang bersarang di bahu Frasco. "Untung luka tembaknya tidak dalam. Tuan bisa bertahan sampai sejauh ini," kata dokter Hardi. "Hanya luka seperti ini takkan membuatku mati dengan mudah, dokter," balas Frasco dengan tubuh terb