Beberapa saat kemudian Jules datang membawa dua gelas minuman segar dan sepiring kudapan. Gadis cantik itu meletakan gelas–gelas dan piring yang dibawanya di atas meja. Sesekali matanya mencuri pandangan kepada Elina. Asisten itu memerhatikan Elina dari ujung rambut sampai ujung kaki. "Jules, cepat kembali bekerja sana. Aku yakin pekerjaanmu masih banyak." Levin yang mengetahui kalau Jules sedang mengamati Elina memerintahkannya untuk segera kembali bekerja. Gadis cantik itupun meninggalkan mereka. "Asistenmu cantik sekali. Apa dia asisten sungguhan? sepertinya lebih cocok untuk menjadi seorang model daripada menjadi asistenmu," goda Elina. "Dia anak kepala asisten rumah tanggaku. Ya, mungkin dia cocok jadi model tapi dia bodoh tak mau beranjak pergi dari rumah ini," jelas Levin. "Atau