Pagi-pagi sekali Yura dan Yogi sudah siap untuk ke bandara. Mereka pamit pada Nathan yang seolah mengerti keadaan. Nathan tidak menangis ataupun merengek minta ikut. Mungkin memang anak itu bisa mengetahui kondisi mamanya. "Mama pasti kembali ke sini, mama hanya pergi sebentar. Nathan sama oma dulu, ya!" ucap Yura mencium tangan anaknya. "Iya, ma." jawab Nathan. "Ma, aku sama Yura berangkat dulu. Doakan kami pulang dalam keadaan selamat!" ucap Yogi menyalami tangan mamanya. Yura pun demikian. Sarah menahan air matanya agar tidak terjatuh di hadapan anak dan menantunya. Tangan Sarah membelai wajah Yura. Tidak menyangka kalau menantunya dalam keadaan sakit. "Kamu jangan banyak pikiran! kamu pasti sembuh. Dan di sini mama sama papa selalu mendoakan kamu." ucap Sarah menahan isakannya.

