54. Sentil-sentilan

1378 Kata

Yura meraba ranjang sampingnya, kosong. Tidak ada apa-apa. Yura juga merasa kalau dia tidur di ranjang, padahal sebelumnya dia tidur dengan bersandar di d**a suaminya. Dengan tergesa, Yura membuka matanya. Wanita itu celingak-celinguk mencari keberadaan Yogi. Suaminya tidak ada di dekatnya. Tanpa bisa dibendung, air mata Yura jatuh menetes. Isakan pelan juga keluar dari bibir pucatnya. Yura ketakutan, ia tampak gelisah dan tidak jenak saat tidak mendapati suaminya. Yura takut ditinggal sendirian di sini. Badan Yura bergetar. Perempuan itu selalu dihantui mimpi buruk yang membuat perasaannya was-was. Yura sadar diri kalau dia hanya menyusahkan Yogi. Dan bisa saja suatu saat Yogi merasa Lelah dalam mengurusnya, Yogi akan mencampakkannya. “Tidak! Jangan tinggalkan aku!” racau Yura menggele

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN