Tengah malam, tepatnya pukul 1 dini hari, lewat 20 menit, Auriga terbangun dari tidurnya. Posisi tidur Auriga masih lama seperti sebelumnya, menghadap Queen, begitupun dengan posisi tidur Queen yang juga masih sama, terlentang. Posisi tidur kedunya sama sekali tidak berubah. Hal pertama kali yang Auriga lihat ketika kelopak matanya terbuka dengan sempurna adalah Queen, istrinya yang kini terbaring lemah di atas tempat. Pusing, itulah hal pertama yang Auriga rasakan. Auriga lantas memijat pelipisnya yang berdenyut nyeri, berharap rasa sakit yang ia rasakan di kepalanya berkurang seiring dengan pijatan yang ia berikan. Setelah ia yakin kalau rasa pusing di kepalanya berkurang, Auriga lantas pergi menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu. Setelah mengambil wudhu, Auriga me