Sebelumnya Queen minta untuk makan rawon, dan di sinilah Auriga juga Queen berada, di sebuah rumah makan yang sederhana. "Mas." Auriga yang sejak tadi sibuk berkutat dengan ponselnya lantas menolehkah kepalanya pada sang istri yang duduk di samping kanannya. "Kenapa hm?" "Enggak mau Mas." Queen mendorong mangkuk yang berisi rawon tepat ke hadapan sang suami. "Tadi katanya mau makan rawon." Auriga berbicara dengan lemah lembut, tak ingin menyinggung perasaan Queen jika berbicara ketus. "Queen cuma mau mencium aromanya Mas." Queen tersenyum lebar, tahu betul kalau sang suami mencoba untuk tidak memarahinya. Seperti yang sebelumnya sudah Auriga duga, Queen tidak akan memakan makanan tersebut, karena ia tahu, istrinya itu memang tidak menyukai rawon. Karena itulah Auri