Danu dan Auriga memasuki rumah secara bersamaan. Denita menuntun Danu menuju ruang keluarga, sementara Auriga pergi ke kamar untuk menidurkan Azka. Nanti setelah menidurkan Azka di kamar, Auriga akan kembali untuk berbincang dengan Danu dan juga Ibunya. "Silahkah duduk Mas." Denita mempersilahkan Danu untuk duduk di sofa dan sesuai intruksi Denita, Danupun duduk di sofa. Denita memang memanggil Danu dengan sebutan Mas, karena memang Danu 2 tahun lebih tua darinya. Tidak mungkin kan dirinya memanggil Danu dengan sebutan Pak, nanti orang-orang akan berpikir kalau Danu adalah Bapaknya. "Mas mau minum apa?" Denita masih setia berdiri, berniat untuk segera pergi begitu Danu sudah memberinya jawaban. "Enggak usah, Mas enggak akan lama kok." Danu menolak halus tawaran Denita. "Yak