Bab 13. Sedih

1538 Kata

Akbar sudah tiba di rumah sakit. Dia bawa Hana ke ruang UGD. Pria itu memeriksa sendiri istrinya di sana. Akbar tidak melewatkan satu pun pemeriksaan pada tubuh Hana. Setelah mendengar deyut nadi Hana yang dia pastikan beberapa kali pada tubuh Hana dia pun mencurigai sesuatu. Akbar memberikan perintah pada perawat di ruang UGD. “Tolong pasang infus lalu awas dia sampai dia siuman!” Perawat pun melakukan perintah Akbar. Pria itu keluar dari ruangan UGD. Lalu mengeluarkan ponsel dari saku jasnya. Sudah banyak panggilan tak terjawab dan pesan masuk ke ponsel Akbar yang dia abaikan sejak tadi ketika dia menyetir sendirian dari hotel ke rumah sakit karena mencemaskan Hana. Akbar menghubungi Ririn karena dia tahu pasti Adam, papanya sedang sibuk. “Halo, Ma.” “Akbar, gimana keadaan Hana

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN