Farhan berpikir keras agar mencari topik pembicaraan lain agar Della tidak curiga padanya lagi. “Sayang … kita enggak usah bahas soal istrinya Akbar lagi ya. Lebih baik kita bahas soal kita aja. Pernikahan kita batal, tapi apa kita tetap pacaran?” Farhan pikir jika dia masih menjadi pacarnya Della pasti ada kesempatan kedua. Della merasa sudah muak pada Farhan. Pria bermuka dua yang hanya pandangannya fokus pada harta orang tua Della. Ingin sekali dia memutuskan hubungannya dengan pria itu, tetapi dia masih menunggu momen lain untuk memutuskan hubungannya dengan Farhan. “Kita masih pacaran kok, Mas.” Della memaksa tersenyum pada Farhan. “Syukurlah, mulai sekarang Mas mau nabung supaya bisa ngasih mahar yang banyak buat kamu dan bisa menikah dengan kamu serta bisa menafkahi kamu denga