Hari "H" sudah hampir mendekati untuk Helen. Bryan disibukkan oleh pekerjaannya. Sedangkan Helen menyiapkan beberapa undangan untuk disebarkan. Deon membantunya, sampai suatu ketika Helen datang ke kantor Bryan. Ya karena Bryan asyik minta berjumpa, ya terpaksalah Helen datang bersama Deon. Seluruh orang-orang ada di dalam gedung ini sosok pangeran dari mana menjadi perhatian oleh kaum hawa di sini. Deon sih cuek saja tidak terlalu fokus dengan para karyawan di gedung ini. Masuk ke dalam lift, Deon baru bisa menghela napas panjang. "Sungguh menjengkelkan," keluh Deon, Helen senyum. "Banyak yang memerhatikan dirimu. Bersiaplah untuk dikejar oleh mereka, siapa suruh kamu tampan begini." Helen menyeledek Deon. "Mbak ini?!" Deon ingin mencekik leher Helen, keburu lift terbuka lebar, tep