Satu minggu berlalu, Safira menerima banyak perhatian dari Irfan, mulai dari menjemput kuliah, mengajak makan, memeriksa tugas Safira hingga mengajaknya jalan mencari hiburan. Semua perhatian itu bisa membuat Safira goyah untuk menerima Irfan menjadi kekasih tetapi dia berusaha menahan diri untuk memberikan kesempatan pada Safina. Safira putuskan untuk mengalah pada Safina sementara dia harus bertahan pada gempuran perhatian terus menerus Irfan berikan padanya. Safira juga harus pasrah karena dia tidak akan bisa menghindar dari Irfan kecuali dia pergi meninggalkan kota kelahirannya dan itu tidak mungkin bagi Safira. "Kak, bantuin ngerjain tugas dong, ini agak susah kayaknya." Safira membukanya tugasnya pada Irfan saat mereka sedang berada di rumah Safira sore hari. "Oh ini tugasnya? G