Dewa menarik lengan Mala sebelum dia berjalan ke kamar dan mengabaikan telepon dari Risma.
"Mas ikut ke kamar, tapi martabaknya disimpan dulu di kulkas, ya. Kamu tunggu di sini," kata Dewa meminta Mala menunggunya karena dia mengangkap gelagat tidak enak dari sikap Mala barusan.
Mala menurut saja karena dia lihat Dewa tidak menerima panggilan telepon dari Risma. Namun, wajahnya tetap saja datar tanpa ekspresi.
Dewa kembali dari dapur, menggenggam tangan Mala, mengajaknya ke kamar atas. Sampai di kamar, Mala masuk menuju ranjang. Dia berbaring di salah satu sisi ranjang membelakangi Dewa.
"Ibu hamil emang suka sensi, ya?" tanya Dewa memancing Mala berbicara, tetapi tidak ada jawaban. "Belum juga dibales SMS-nya, belum juga diangkat teleponnya sudah ada yang cemburu. Tapi bagus sih, a
