Mala merasakan ngeri pada perut bagian bawahnya di pagi hari. Dia kembali rebahan di tempat tidur. Kali ini dia tidak ingin Dewa tahu jika merasa sakit. Dewa memperhatikan Mala yang masih berada di ranjang. Tidak biasanya dia belum beranjak dari ranjang pada pagi hari, karena ada jadwal kuliah. "Kok masih tiduran? Kamu sakit?" tanya Dewa mendekati Mala, memeriksa keningnya tetapi tidak demam. "Enggak enak badan? Mau kuliah?" tanya Dewa lagi. "Enggak apa-apa, Mas." Mala beranjak dari tempat tidurnya. Dia tidak menyadari ada bercak darah yang menempel di sprei. "Apa itu?" Dewa memperhatikan bercak darah itu. "Mala, kita harus ke dokter hari ini. Hari ini kamu enggak usah kuliah. Mas juga tidak akan ke kampus. Mas khawatir melihat bercak darah ini. Mas telepon dokter dulu, kamu tiduran l