"Shareen!!!"
Edward bangun dari tempat tidurnya yang keras. Dia berbaring di atas dipan yang membuat sekujur tubuhnya pegal-pegal. Tapi itulah yang harus diterima olehnya sebagai hukuman. Edward mengusap wajahnya, dia mengembuskan napas berat sembari mengusap badan depan dengan perasaan takut.
"Kenapa kamu hendak menikam aku, Shareen? Apa yang aku perbuat sampai kamu hendak menikam ku?" ucapnya.
Kamu akan mati ditanganku, Edward! Katakan, apa yang kamu lakukan pada menantuku! Kamu sengaja ingin menghancurkan rumah tangga ku, kan! Aku akan membunuh kamu, Edward! Ingat itu!
Shareen apa yang kamu katakan, aku tidak mengerti. Kenapa kamu selalu menuduhku, hah?
Bukti itu, foto kecil bayi yang mirip Kanaya, kamu memiliki foto itu dan aku tau Edward! Kamu yang merencanakan kejahatan pad
