Kanaya masih menikmati sarapannya. Sementara Bi Mer barusan saja berpamitan untuk pergi ke pasar. Saat ini ia tinggal sendirian karena Steve belum juga keluar dari kamarnya. Karena sehabis olahraga biasanya Steve mengeringkan tubuhnya dulu baru setelah itu mandi dan berganti pakaian. Pelayan yang lain juga sedang tidak ada. Karena kebetulan bulan depan adalah hari raya, jadi mereka semua pergi untuk mengambil cuti. Hanya tersisa Bi Mer dan Paman Bas saja di rumah itu. Kanaya membayangkan saat dia pergi ke Korea, kasihan sekali pasti Steve akan merasa kesepian. Padahal seharusnya ia lebih mengasihani dirinya sendiri, karena sudah pasti dia yang paling tersiksa dibanding Steve. Tak lama kemudian Steve pun muncul. Pria itu mengusap puncak kepala Kanaya lalu duduk di samping gadisnya. “Ken