Air tak berhenti senyum-senyum sendirian setelah berkirim pesan singkat dengan Liora tadi. Apakah karena dia memang tidak bisa hidup tanpa wanita di sisinya? Atau, itu karena Liora cukup menarik sehingga membuatnya merasakan sesuatu yang menyenangkan saat berbincang dengan gadis itu. "Hem, kalau begitu aku harus mengajak mama ke acara liburan kali ini. Apalagi Mama belakangan sering bermimpi buruk. Mungkin salah satunya karena mama kurang hiburan? Ya, pasti karena itu." Air bermaksud keluar kamar untuk menemui mamanya. Tapi, begitu dia membuka pintu, mamanya sudah berdiri tepat di depannya. "Mama? Air kaget, kok Mama ada di sini?" "Air, kita harus pergi ke rumah nenekmu yang ada di Singapura. Kamu mau, kan, temenin Mama?" "Ke Singapura? Kapan, Ma? Sekarang?" Rose mengangguk. "Air