Perpisahan Di Awal Pertemuan

1525 Kata

Kanaya menyembunyikan segala kesedihannya karena di pelukannya sekarang ada Jeje yang tak berhenti mencemaskan nya. Dia tak mau kalau orang-orang juga kepikiran. "Kanaya, kenapa kamu bisa sampai seperti ini?" tanya Kenneth. "Kemarin kondisi kamu baik-baik aja. Tadi, Tante kaget banget waktu Bunga bilang kamu di rawat." "Iya, aku juga kaget, Nay. Kenapa kamu bisa sampai begini? Perut kamu sakit atau kamu kecapekan?" "Aku nggak apa-apa, kok. Ada sesuatu yang terjadi, dan itu buat aku terpukul." Jeje mendongak, melihat mommy nya. "Mom, apa yang membuat Mommy terpukul itu?" "Jeje belum sempat berkenalan dengan dia, Je. Waktu itu Jeje tidur, waktu dia datang ke rumah." Kanaya tak bisa menyembunyikan air matanya. Sekuat tenaga dia mencegah air matanya turun membasahi pipi. Tetap saja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN