Kanaya keluar kamar, dia bermaksud mengambil segelas air. Tapi dia kaget melihat Steve yang tertidur di sofa sendirian. "Astaga, jadi kamu tidur di sini, Dad?" ucapnya pelan. Kemudian dia menghampiri Steve sambil memperhatikan wajah Steve yang terlihat sangat terlelap. Dia merasa bersalah, karena suaminya begitu sebab dia yang marah tadi. Padahal, belum tentu Steve benar-benar menaruh perhatian pada gadis bernama Nadhira. Akhirnya Kanaya mendekat, dia berjongkok di depan suaminya. Perlahan dia mengelus pipi Steve dengan perasaan terluka karena perlakuannya sendiri pada suaminya itu. "Maafin aku, ya, Dad." Dia menangis sambil menutup mulutnya karena tak mau kalau sampai suaminya bangun jika mendengar suara tangisnya. "Kak Kanaya." Air baru saja pulang, dia membuka pintu tiba-tiba