Kehilangan

2038 Kata

"Kau sangat cantik, sayang. Maafkan Mama, ya. Maaf..." Tangis Rose tak tertahankan lagi. Ketika dia harus melepaskan bayi merah yang ada di pelukannya. Tetapi dia terpaksa, karena kalau dia tetap mempertahankan bayinya, itu sama saja dia membahayakan darah dagingnya sendiri. Seolah tak cukup hanya menangis. Rose juga menciumi bayi yang cantik itu. Yang bahkan, belum sampai satu minggu dia rawat sendiri. "Sayang, rasanya mama tidak sanggup, Nak. Rasanya Mama ingin mati, Mama lebih baik menyusul papamu, Sayang. Mama tak kuat, Mama ingin mengakhiri hidup. Maafkan Mama. Maaf karena kau harus terlahir dari rahim orang tua yang seperti Mama, Nak..." "Rose, relakan putrimu di urus oleh Marina dan Hilman. Ini semua demi dia, kau tidak mau, kan, kalau dia yang jadi korban dari kekejaman ora

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN