Valery mencoba untuk mengambil buku yang berada di rak. tapi, saat ia mencoba untuk berdiri kakinya malah melangkah tanpa merasakan keram ia seperti orang normal yang bisa kembali melangkahkan kakinya. ‘’Aku sedang tidak bermimpi?’’ Valery terkejut akan sebuah keajaiban yang baru saja terjadi padanya. bahkan untuk berdiri saja sebelumnya ia butuh penyanggah. tapi, kali ini benar-benar keajaiban baginya dan tentu saja hal itu tak pernah luput dari tangan tuhan yang menolongnya. meskipun, seringkali ia merasa mengeluh akan takdirnya. Valery terus melatih kakinya terus berjalan di sepanjang sudut ruangan. senyumnya tak berhenti mengembang, ia tak sabar untuk memberitahu Arthur bahwa dirinya telah sembuh. Pintu kamarnya tiba tiba saja di ketuk. Valery segera berjalan dengan cepat menuju