"Temani calon tunanganmu berbelanja Arthur, dia akan segera tiba di Prancis dalam beberapa jam lagi. "Suara Xander yang merupakan ayah Arthur terdengar dari sambungan telepon.
"Hm. "Arthur hanya meletakan ponselnya di atas meja membiarkan pria tua bangka itu berbicara sepuasnya.
Arthur terlalu lelah membahas pertunangan yang hampir satu minggu ini menjadi topik hangat di kantor ataupun di media. Dan masih banyak hal itu membuat Arthur merasa muak, dirinya tau pertunangan mereka akan di adakan dalam minggu ini. tapi baginya, pertunangan ini hanya akan berakhir sia-sia. sampai kapanpun Arthur tak akan jatuh cinta pada Rachel!! Karena, di dalam hatinya telah memiliki satu nama dan hanya Valery yang pantas berada di dalam hatinya.
"Arthur apa kau mendengarkan ucapanku!!"Arthur menyadari
