Seperti sebuah misteri begitulah Valery mengambarkan keadaan sekarang.ia semakin merasa terkejut dan tak percaya.akan sikap Arthur hari ini,pria itu bahkan sibuk memainkan sebuah game di ruang tamu meskipun,dengan satu tangan yang terlihat di perban.
Satu hal Valery masih tak punya keberanian untuk bertanya apa yang terjadi karena,ia tau bahwa dirinya melanggar privasi Arthur dan Valery cukup sadar akan posisinya saat ini.
" Kenapa kau hanya terus saja berdiam sana,bawakan aku satu kaleng minuman soda dan berapa cemilan." Suara Arthur kembali terdengar membuat Valery tersadar bahwa baru saja ia melamun akan hal yang membuang waktu baginya.
Tangan Valery membuka kulkas.dan mengeluarkan satu botol minuman soda dan menuangkannya pada gelas kaca,tangan Valery juga dengan cekatan membuka
