BAB 46 PAMIT

1495 Kata

Valery membuka matanya dan hal yang ia lihat sekarang membuatnya dirinya harus menghembuskan napas kecewanya. Dirinya kembali selamat dari kematian tapi, tetap tak bisa menghindari takdir. "Bagaimana jika Arthur datang? ia pasti tertawa karena kematian yang terjadi gagal." Valery menatap langit langit putih rumah sakit. tiba-tiba saja deritan pintu terbuka kembali di dengar tak sempat Valery memejamkan matanya. Arthur berhasil menyihirnya dan malah membuat Valery ketakutan saat langkah kaki itu mendekatinya dengan tatapan setajam elangnya. "Aku yakin kau tak bahagia saat bangun. karena aksi bunuh dirimu gagal...Sungguh sangat di sayangkan dan kau malah selamat dari kecelakaan itu." Valery hanya terdiam meskipun, ia berusaha untuk menahan rasa malunya. "Aku tak tau kenapa kau mela

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN