Satu bulan berlalu. Rencana berlayar sehari nyatanya berakhir sebulan lebih. Entah apa yang terjadi, Amora yakin jika Daniel tidak salah arah atau tersesat di tengah lautan, tapi sepertinya Daniel memang sengaja melakukan ini untuk menahan Amora dan menjauhkan Amora dari para manusia lain, hanya agar dia benar-benar bisa memiliki Amora secara utuh untuk dirinya sendiri. Egois memang, tapi sejak berlayar, Daniel lebih mudah mendapatkan tidurnya, bahkan kadang laki-laki bermata sayu itu akan pilih tidur seharian dengan memeluk Amora setelah mematikan mesin kapalnya, atau kadang tidur sendiri saat Amora memilih berjemur di atas dak kapal. Daniel tidak lagi merasa takut Amora akan meninggalkan dia saat dia terlelap di kapal. Mereka di tengah laut, dan Amora tidak memegang ponsel sama sekal

