Part 19 Disaat Kami Pergi 1

1030 Kata

Mobil Andrean ikut berhenti ketika aku berhenti, karena ada dua orang pemuda yang sedang mabuk berjalan sempoyongan beberapa meter di depan kami. Pria itu turun dan menghampiriku. Dua pemuda yang sedang mabuk itu memandang ke arah kami. Salah satu di antaranya menunjuk-nunjuk sambil meracau tak jelas. Satunya lagi berhenti dan seperti menantang dengan mengepalkan tangannya ke arah kami. "Jangan diladeni, Mas. Mereka sedang mabuk. Biarkan saja mereka pergi," ucapku cemas. Aku takut pria di sebelahku ini terpancing emosi, mengingat dengan Hendri pun dia saling ribut. Namun dugaanku salah, Andrean ternyata tetap diam sambil terus mengawasi mereka. Dua pemuda itu mengeluarkan kata-kata yang memancing emosi. Tapi Andrean tetap tenang berdiri. Kami kembali ke kendaraan masing-masing setelah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN