Part 51 Garis Dua 1

984 Kata

Embun's POV "Coba kamu cek." Yani meletakkan testpack di depanku yang baru dibelinya dari apotek rumah sakit, sekalian dengan cawannya. Aku diam menatap dua benda di meja. Rasanya trauma dengan kegagalan demi kegagalan selama sepuluh tahun ini. Dan aku enggan untuk mencobanya lagi yang bisa berujung pada kekecewaan. "Aku takut kecewa lagi, Yan. Mas Andrean nggak nuntut soal anak." "Kamu kapan terakhir haid?" tanya Anis, teman satu shift kami. "Aku lupa tanggalnya. Sebelum akad nikah aku baru selesai haid, terus nikah sebulan aku mengalami flek, kupikir datang bulan yang tidak lancar." Kadang aku memang tidak sepeduli itu, semenjak lelah menunggu kapan aku tidak akan haid selama sembilan bulan sepuluh hari, lalu melahirkan seorang bayi. Yani duduk di depanku. Mengelus punggung tanganku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN