Milly begitu terkejut ketika Keenan tiba-tiba mengajaknya untuk bertunangan. Gadis itu mengurai pelukan, menatap Keenan kemudian bertanya, “Mas Keenan bilang apa tadi?” ujarnya meyakinkan jika dirinya tidak salah mendengar. “Aku bilang, aku ingin kita bertunangan,” ucap Keenan mengulangi kalimatnya. Milly mengulum senyum, muncul kerutan halus di dahinya. “Tapi..tapi, ba..bagaimana,” sahutnya tergugu. Nampak jelas jika gadis itu tengah berdebar. “Bagaimana apanya?” tanya Keenan bingung. Tidak paham dengan kalimat Milly yang tidak jelas. “Maksud Milly, kenapa tiba-tiba mengajak bertunangan?” Menghela napas pelan, Keenan tersenyum simpul sembari mengusap lembut pipi sang gadis. “Sebenarnya aku ingin kita menikah, tapi aku belum mendapat izin dari Papa kamu soal itu.” Milly mengangguk.