Sudah lima belas menit Milly mengobrak-abrik isi lemarinya, mencari pakaian yang cocok untuk ia kenakan. Karena malam ini ia akan pergi kencan di luar bersama Keenan. Satu persatu pakaian ia coba kenakan dan tidak ada yang bagus menurutnya. Kenapa semua pakaian ini mendadak jelek saat ia kenakan. Ah, hal itu membuat Milly pusing tujuh keliling. "Yang ini juga nggak cocok!" Milly melempar blouse berwarna putih itu ke atas kasur. Tumpukan baju-baju yang menggunung itu memenuhi seisi kasurnya yang terbilang luas dan lebar. Milly mengacak rambut frustasi. Ia memeriksa pukul berapa sekarang dan mendapati jam sudah menunjukkan hampir pukul delapan belas. "Aduh, satu jam lagi gue di jemput!" Milly memekik frustasi. Milly mendudukkan dirinya sejenak. Mengedarkan pandangan pada tumpukan baju y