BAB 38

1619 Kata

Milly turun dari wahana kora-kora dengan begitu gemetar, gadis itu bahkan menitikkan air mata karena syok dengan wahana yang begitu mengguncang adrenalin itu. "Tega kamu, Mas!" lirihnya dengan suara parau. "Maaf, aku tidak bermaksud membuat kamu takut," tutur Keenan begitu menyesal. Pria itu menunduk. Detik kemudian, Milly menarik kedua sudut bibirnya. Gadis cantik itu tertawa. "Tapi aku juga terhibur, Mas! Milly pikir akan mati tadi, " imbuhnya. Perlahan Keenan mengangkat kepalanya, menatap Milly yang kini sedang tertawa cekikikan. "Hei, senyum dong!" seru gadis itu. Keenan tersenyum tipis. "Senyum lebih lebar," titah Milly pada kekasihnya, membuat Keenan sedikit melebarkan senyumnya. Milly balas tersenyum. Lalu pandangannya berkeliling untuk mencari wahana apa lagi yang akan i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN