BAB 68

1615 Kata

Milly terbangun karena sebuah sentuhan lembut menyentuh pipinya. Sedari tadi, Keenan tidak hentinya menciumi pipi istrinya itu. Ia kecup berulang-ulang hingga sang istri terbangun dari tidur yang begitu nyenyak. Milly membuka kedua mata dengan cukup berat. Tadi malam mereka berdua tidur sangat larut ditambah lelah karena acara resepsi masih terasa, menjadikan Milly masih mengantuk meski matahari sudah mulai tinggi. “Babe, kamu tidak ingin bangun?” kata Keenan, kembali menciumi pipi sang istri. Milly menarik kedua sudut bibirnya ke atas. Kemudian menjawab dengan suara yang cukup parau khas orang bangun tidur. “Milly masih ngantuk,” ujarnya. Ketika Milly hendak kembali tidur, Keenan mencegahnya. Pria itu melingkarkan tangannya ke tubuh sang istri kemudian menciumi lehernya yang jenjang.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN