“Kenapa Papa ingin lihat-lihat sekolah aku?” tanya Danian merasa keberatan. Daniel sang papa yang duduk di sebelah Danian langsung mengernyit. “Buat cek aman enggaknya.” Daniel bersikap lembut dan sampai mencubit gemas hidung mancung Danian. Setelah sempat manyun karena ulah sang papa yang juga sudah jadi kebiasaan, Danian berkata, “Enggak perlu ... beneran enggak perlu, Pa!” ucap Danian buru-buru menggeleng. Ia tak mau teman sekolahnya mengenalnya sebagai anak orang kaya. Ia tak mau terjebak dalam lingkungan toxic. Terlebih Danian yakin, berada di lingkungan toxic akan membuat dunianya jungkir balik. Tak lama kemudian, Danian sengaja turun dari mobil mewah yang mengantar. Ia sungguh tak menginginkan orang-orang di sekolahnya mengenalnya sebagai anak seorang Daniel William. Bisa bahaya