Malam yang makin sunyi dan semuanya sudah lelap. Daniel menjadi satu-satunya orang yang masih terjaga. Daniel masih anteng memandangi wajah keluarga kecilnya. Di pinggir, Violita sudah memeluk Al, sementara di depan pintu, Daniel bersama Chilla. Sampai detik ini, Chilla belum mau melepaskan Daniel. Alasan yang membuat Daniel tak berkutik, meski Daniel sudah ingin dekat-dekat dengan Violita. Masalahnya, Violita juga dengan begitu mudahnya tidur. “Seetttttt ... Ma ... Sayang ....” Daniel sudah memanggil-manggil lirih sang istri sebanyak tiga kali. Namun, usahanya itu tidak berefek. “Sayang, ... kamu lelap banget, sih?” batin Daniel pasrah. Namun ketika akhirnya kedua tangan Chilla sudah bisa ia lepaskan dari pinggangnya, detik itu juga Daniel beraksi. Daniel mendekati Violita dan sengaj