Yuda melepaskan ciumannya di bibir Yuki. Kedua telapak tangannya masih menangkup wajah Yuki. "Yakinlah, Allah tidak akan memberikan ujian melebihi kemampuan umatNya. Sabar, tabah, ikhlas, dan serahkan semuanya pada Allah. Karena Allah Maha Tahu apa yang terbaik bagi hambaNya." Ujar Yuda dengan nada sangat lembut. Yuki menganggukan kepalanya. "Kamu tidak tidur tadi malam?" "Tidur, tapi cuma sebentar, aku ingat Daddy, hiks...hikss." Yuki menyandarkan kepalanya di atas bahu Yuda. Yuda kembali mendekapnya, membelai lembut rambutnya, dan mengusap pelan punggung Yuki. 'Ya Allah. Begitu berat hidup yang harus dijalani Yuki. Lebih berat dari apa yang kurasakan selama ini. Tabahkan hatinya, kuatkan jiwanya. Jangan sampai dia putus asa. Aku mohon padaMu ya Allah. Jaga selalu Yuki, aamiin' Isak