Yuki menatap kelap kelip lampu ibukota dari balkon apartemennya, apartemen tempat ia dan Yuda menghabiskan waktu mereka saat anak-anak tidak bersama mereka. Saat ini, Yudhis kuliah di luar negeri, Yuri sedang menginap di rumah Ajeng, si kembar sedang di rumah Pak Handoyo. Jadi Yuda dan Yuki punya waktu untuk berdua. "Apa yang kau lihat, Sayang" Yuda yang baru ke luar dari kamar mandi memeluk Yuki dari belakang. "Aku sedang teringat masa lalu, aku berdiri di sini, merindukan Uncle saat kita terpisah, karena aku harus bersembunyi dari kejaran orang-orang Mommy" "Benarkah? Jadi saat itu kau sudah merindukan aku?" Yuda memutar tubuh Yuki agar menghadap ke arahnya, Yuki mendongakan wajahnya. "Tentu saja, tapi hanya kerinduan seorang nona pada supirnya" sahut Yuki, ditariknya ujung hidung
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari