Dalam lisan Azkia boleh rela saat Nathan ke luar negeri, tapi dalam hatinya? Siapa yang tau sedang terjadi badai kencang dengan hujan lebat. Azkia tidak merelakan Nathan pergi, tapi dia tidak boleh kekanakan. Ada orangtua Nathan yang harus Nathan banggakan. Azkia sadar diri kalau dia tidak membiayai sekolah Nathan, dia hanya pacar yang tidak boleh mengekang cowok itu. Kini Nathan, Yogi, Yura, Nayla, Dave dan kedua orangtuanya, Azkia, Diva, Tio, Ziko dan Wildan tengah ada di bandara. Mereka mengantar sama-sama Nathan dan Dave untuk bertolak ke inggris. Nathan memeluk tubuh mama dan papanya, sebenarnya dia malu diantar orang banyak begini. Kesannya dia akan pergi ke medan perang. “Pa, jangan lupa rutin transfer uang ke aku, ya!” ucap Nathan dengan songong. Yogi menjitak kepala anaknya,