"Azkia, kamu makan dulu, ya! Papa suapin," ucap Bram membujuk Azkia yang enggan berbicara. Gadis itu memalingkan wajahnya dari papanya.
"Azkia, kalau kamu gak mau makan, kamu gak akan sembuh. Kamu gak kangen sekolah dan teman-teman kamu? Mau di sini terus?" bujuk Bram lagi. Namun Azkia tetap kekeuh pada pendiriannya, dia tidak mau berbicara dengan papanya.
"Nak, papa janji kalau kamu sembuh papa akan menuruti apapun kemauan kamu."
Mendengar itu membuat Azkia menolehkan kepalanya, Azkia menatap papanya menyelidik. Buru-buru Bram menganggukkan kepalanya, "Apapun akan papa berikan untuk kamu, kecuali kalau kamu ingin pergi papa tidak akan mengijinkan," tegas Bram.
Azkia menimang-nimang, beberapa hari lalu Azkia mendengar perdebatan papa dan mamanya. Azkia mendengar jelas bahwa saat dia
