Shakira memainkan jus alpukatnya, mengaduk-aduknya yang tinggal separuh menggunakan sedotan dimana satu tangannya bertumpu atas meja memangku rahang. Raut wajahnya tampak tak bersemangat seperti tengah memikirkan sesuatu. Dan satu-satunya yang menjadi pikirannya adalah sikap Sky tadi pagi. Ini aneh, bukan karena sikap Sky melainkan ia yang aneh. Ia tidak tahu kenapa merasa harus memikirkannya, padahal kemarin ia sangat berharap Sky berhenti mengganggunya tapi saat Sky seperti tak melihatnya saat berpapasan, ia justru memikirkannya. “Hah ….” Helaan nafas panjang pun lolos dari mulut Shakira. Satu tangannya masih memangku rahang dan satu tangannya menggoyangkan sedotan dalam jus alpukatnya yang menjadi teman makan siangnya kali ini di kedai depan kantor. Tik! Tik! Tik! Bunyi rintik huja