“Hu … Hah ….” Shakira mengambil nafas dalam dan megembuskannya perlahan sampai beberapa kali. Saat ini ia tengah berdiri di depan sebuah kamar rumah sakit tempat Rain dirawat. Pagi tadi dokter menyarankan agar Rain menjalani pemeriksaan lebih lanjut ke rumah sakit dan ia mendengar jika Rain belum diizinkan pulang. Akhirnya ia memutuskan untuk menjenguknya sekaligus meluruskan kesalahpahaman yang terjadi.
“Kau bisa Shak,” ucap Shakira dalam hati untuk menyemangati dirinya sendiri. Jujur saja ia merasa malu dan tidak enak padahal bukan ia yang melakukan penganiayaan, tapi rasanya ia adalah sumber masalah yang Rain dapat.
Cklek …
Dengan hati-hati Shakira membuka pintu dan mengintip sedikit demi sedikit. Dan benar saja, ia mendapati Rain masih terbaring di atas ranjang dengan sebagian wajah
