Tak Lagi Sama

1802 Kata

Brugh! Sky menyandarkan punggungnya pada dinding tembok pagar di belakangnya. Satu kakinya terangkat dan menekan dinding sementara kedua tangannya masih tersembunyi di saku celana. Ia menengadah menatap langit yang tiba-tiba saja terhiasi awan hitam padahal sebelumnya langit amat cerah. Ia harap ini adalah langkah yang tepat untuk menghindari Shakira. Sebenarnya kemarahannya bukan karena apa yang baru saja terjadi, ia tahu jika hal itu sama sekali tak disengaja tapi, ini lah kesempatannya memiliki alasan berhenti. Jujur saja ia khawatir dan takut jika apa yang Niko katakan di lift waktu itu benar-benar terjadi.  Tik … tik …. tik … Sky masih terdiam meski rintik gerimis menimpa wajahnya. Ia masih memikirkan keputusan yang ia ambil dengan berpikir sesaat.  Srrssss …. Dan saat hujan mula

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN