“Sekarang, ikut saya!”
Kayla menghembuskan napasnya pelan begitu Gean melewatinya begitu saja kemudian membuka pintu dan keluar dari ruangan yang bahkan Gean baru menginjakkan kaki di sana. Dia pun memutar tubuhnya dan keluar dari ruangan Gean juga. Mengikuti langkah ke mana pria itu akan membawanya pergi. Tapi, dia tak perlu khawatir. Suasana di antara dirinya dan Gean sudah tak bersahabat seperti kemarin. Bahkan situasi ini lebih buruk dari pada pertemuannya dan Gean di dalam jeruji besi.
Kayla mengikuti langkah tegap Gean sambil membawa kotak bekal berisi masakannya untuk sarapan pria itu. Seharusnya, Gean tak perlu membawanya masuk ke dalam ruangannya tadi, jika akhirnya pria itu akan membawanya pergi bahkan sebelum dia menetralkan detak jantungnya menjadi normal seperti sebelumny
