Mengingat semua masa lalu tak membuat aku berakhir di penjara hati. Seseorang yang hadir, yang tak di sangka-sangka. Justru menjadi juru kunci hati itu sendiri. Seseorang yang selalu aku hina. Seseorang yang selalu aku rendahkan derajatnya. Seseorang yang tak pernah ku anggap ada.
Aku terkejut, ketika ia mengeluarkan kunci jeruji hatiku.
Hati yang sudah terkoyak terlalu dalam. Hati yang sudah membeku terlalu lama. Akhirnya kembali seperti semula.
Hati itu terobati.
Hati itu mencair dan menghangat.
Hanya karena sosok kampung bernama Taufik Ismail.
Perut yang rata, kini nampak membesar dan membesar.
Perut yang aku kira tak akan pernah bisa membesar karena jabang bayi di dalamnya.
Kini, semua mimpi itu terwujud. Bahkan, melebihi mimpi itu sendiri.
Ternyata, cinta baru itu ma
