BAB 25

760 Kata

Langit cerah menghias indah di atas sana. Memperlihatkan putihnya kepulan awan yang saling beriringan. Semakin lama di lihat maka awan tersebut berpindah perlahan dari tempatnya. Terkadang membentuk sebuah gambar yang sering kita lihat. Hati, Ismail melihat sebuah gambar hati dengan ukuran besar. Jemari Ismail terulur ke atas. Ia menggerakkan jari telunjuknya dan bergerak secara zig-zag. Ismail tersenyum miris. Ia bangun dari rebahannya dan memeluk kedua lututnya. Dagunya ia tempelkan di kedua lutut. Menatap hamparan pepohonan yang ada di depannya. Terlihat sangat asri dan sejuk. Wajah Ismail mampu merasakan setiap belaian dan sapuan angin yang membuatnya ingin menangis. Namun, sudah terhapus lebih dulu oleh angin tersebut. Ismail terus menatap hingga hari mulai gelap. "Bang?" Is

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN