Hari-hari berlalu. Elyse sudah seperti tercekik karena orang yang menerornya. Beberapa hari lalu, Elyse nyaris jantungan ketika si peneror mengirimkan surat pada Elcander melalui panah ketika sedang bersamanya. Saat itu wajah Elyse pucat pasi. Ia merasa seperti berada di tepi jurang ketika Elcander membaca isi surat itu namun dalam surat itu tak dijelaskan siapa yang memfitnah Adrianna. Elyse semakin tidak bisa tidur dengan tenang karena Elcander mulai menyelidiki siapa yang mengirimkan surat. Hidup Elyse seperti dalam hitungan mundur, ia tak tahu kapan orang itu akan menemui Elcander. Dan hari ini Elyse mendapatkan surat teror lagi. Kepalanya seperti akan meledak. Siapa sebenarnya orang yang sedang bermain-main dengannya. "Apa sebenarnya yang kau inginkan, sialan!" Elyse mengepalkan t