Gale menghela napas, menatap istrinya, berusaha memahami kekhawatirannya. “Kau tidak menyukai mantan suami Madeline?” “Tentu saja. Dua tahun dia menyia-nyiakan perasaan putriku. Bayangkan, Gale, putri kesayangan kita diabaikan oleh pria itu. Kalau bisa mengintervensi keputusan Madeline, aku ingin dia tidak memilih pria itu kembali.” Gale tertawa kecil, meraih tangan istri tercintanya ke dalam genggamannya dan meremasnya lembut. “Madeline sudah dewasa, sayang. Dia tahu dengan siapa dia bisa bahagia.” “Tapi aku tetap tidak rela, sayang. Seharusnya Madeline bisa melihat pria lain yang lebih pantas, yang benar-benar mencintainya.” “Maksudmu, Daniel?” tanya Gale dengan senyum menggoda. “Ya! Apa yang kurang? Hanya Daniel yang bisa mencintai Madeline sebesar itu.” Jawab Grizella tegas, tak m