Bab 109

1476 Kata

"Aku mengerti," Ian menjawab, meskipun jelas dia tidak benar-benar memahami. "Kau tidak harus bicara sekarang. Aku akan menunggumu. Apa pun yang kau butuhkan, aku akan ada di sini." Madeline merasa dadanya sedikit sesak mendengar kata-kata itu. Selama dua tahun pernikahan mereka, Ian adalah pria yang dingin, penuh jarak, dan lebih sering mengabaikannya daripada peduli. Bagaimana mungkin ia tiba-tiba berubah menjadi sosok yang penuh perhatian dan hangat? Apakah karena rasa bersalah atau karena dia benar-benar berubah? Pertanyaan-pertanyaan itu terus menghantui pikirannya. "Terima kasih, Ian," akhirnya Madeline berkata, suaranya terdengar lembut tapi hambar. Dia tidak tahu bagaimana harus merespons tanpa menimbulkan harapan palsu. Ian tersenyum kecil, namun di balik senyum itu ada b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN