Tiga jam kemudian.
Mobil hitam itu terus melaju kencang. Meninggalkan jalanan kota yang sebelumnya ramai, beralih ke jalan menuju luar kota yang lebih sepi.
Randy, di belakang kemudi tersenyum puas sambil sesekali melirik Carla yang sedang duduk di kursi di sampingnya.
Setengah jam yang lalu Carla yang sebelumnya dibaringkan di kursi belakang sadar, dan dia pindahkan ke kursi depan. Dengan sabuk pengaman menyilang di tubuhnya, Carla kembali tertidur.
Randy tetap mengemudi dengan tenang.
“Kita mau kemana?”
Suara lemah Carla terdengar, mengalihkan perhatian Randy.
“Ke tempat yang pasti akan kau sukai.” Jawab Randy sambil tersenyum penuh rahasia.
Carla mengerjapkan matanya. Ini tidak seperti rencananya. Dia ingin melaksanakan rencananya menghabisi Madeline, namun pria itu membawan
