Gale menatap istrinya penuh haru. "Aku... aku tidak tahu bagaimana aku bisa hidup tanpamu. Terima kasih, sayang, karena selalu ada untukku. Bahkan saat aku lemah seperti ini." Grizella menggeleng pelan, matanya berkaca-kaca. "Kita sudah melewati banyak hal bersama, Gale. Aku tidak akan meninggalkanmu sekarang. Kita akan selalu bersama, di setiap tantangan." Gale menelan emosinya yang mendadak meletup. "Kamu tahu, aku memikirkan semua ini saat berbaring di meja operasi tadi. Kita sudah menua, tapi cintamu tak pernah berubah. Kamu tetap wanita yang kucintai sejak hari pertama kita bertemu." Grizella tersenyum, namun kali ini dengan mata penuh air mata. "Dan kamu tetap pria yang selalu kucintai. Tidak peduli seberapa tua kita, Gale, cinta kita tidak akan pudar." Gale mengangguk, merasakan