Di kantor Ian, suasana tegang terasa saat dia kembali dari rapat dan duduk sendiri di ruangannya. Dia merenungkan fakta bahwa Madeline telah pergi tanpa membawa apa pun darinya. Seluruh amplop uang, perhiasan, dan kartu hitam tetap utuh.
Siapa sebenarnya Madeline? Pertanyaan itu terus berputar dalam benaknya, mengingat semua momen yang mereka lalui bersama.
Ian mengingatnya sebagai seorang wanita sederhana, terlalu sederhana hingga banyak orang meremehkan dirinya. Tapi Madeline merupakan salah satu karyawan paling cemerlang di kantornya—alasan utama Ian langsung memilih menikahi Madeline waktu itu.
Ian terus teringat pada Madeline, serta misteri setelah kepergiannya.
Kemana Madeline pergi?
Flashback on..
Ian duduk di kantornya pagi itu, mencermati daftar nama calon karyawan yang aka
