Madeline melangkah dengan mantap meninggalkan ruangan, bersama Sofia dan Catherine yang berjalan di sisinya. Meski udara malam terasa dingin, keheningan antara mereka membawa ketegangan yang tidak mudah diabaikan. Ian Bastian—pria yang pernah dia cintai, pria yang pernah menghancurkan hatinya tanpa ragu—kini berdiri di belakangnya, mencoba menghidupkan kembali sesuatu yang bagi Madeline sudah mati. Matanya tetap fokus ke depan, tetapi pikirannya kembali ke masa lalu, ketika Ian ingin menceraikannya demi wanita lain. Carla Ellis. Betapa ia pernah merasa begitu diabaikan. Madeline tidak akan pernah melupakan bagaimana ia berusaha keras untuk medapatkan cinta Ian. Tiga tahun hidupnya yang sia-sia. Sekarang Madeline telah belajar untuk tidak lagi menggantungkan kebahagiaan pada orang lai